“Bumi dan Alam Semesta”
Disusun oleh :
1. Imam
Prawiranegara (1194040004)
2. Wahidayanti (1194040008)
3. Sucinta
Arfianti (1194040010)
4. Muhammad
Taufik (1194040016)
5. Rini
Novrianty (1194040023)
6. Ria Hamrina (1194040032)
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2012
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr.Wb
Puji dan Syukur
kami panjatkan ke kehadirat ALLAH SWT. Karena berkat rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini
tentang “Bumi dan Alam Semesta”. Makalah ini membahas tentang sejauh
mana bumi sebagai planet, bagian-bagian bumi, lapisan air (hidrosfer), lapisan
udara (Atmosfer), menetukan umur bulan, bulan, kehidupan di luar bumi, dan alam
semesta.
Makalah ini
tidak hanya ditujukan kepada kalangan akademis tetapi juga ditujukan masyarakat
luas yang selama ini mempunyai perhatian besar terhadap seluk-beluk mengenai
bumi dan alam semesta. Pembahasan masalahnya akan dibahas dalam makalah ini
secara detail sesuai dengan rumusan masalah.
Apabila dalam
pembuatan makalah ini belum lengkap, mohon dimaafkan. Karena kami adalah
manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Dan kesempurnaanlah hanya milik
ALLAH SWT. Apabila makalah ini masih banyak kekurangannya, diharapkan pembaca
memberikan kritik dan saran agar kami mengetahui kekurangan makalah ini dan
juga akan memberi masukan kepada kami terhadap makalah ini.
Terimakasih.
Wassalammualaikum Wr. Wb
Makassar, 10
Maret 2012
Kelompok
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Bab I Pendahuluan 1
A.
latar Belakang 1
B.
Rumusan Masalah 1
C.
Tujuan 2
Bab II Pembahasan 3
A.
Bumi sebagai planet 3
B.
Bagian-bagian bumi 3
C.
Lapisan air (hidrosfer) 4
D.
Lapisan udara (atmosfer) 5
E.
Menentukan umur bumi 6
F.
Bulan 9
G.
Kehidupan di luar bumi 10
H.
Alam semesta 10
Bab III Penutup 14
Kesimpulan 14
Daftar Pustaka 15
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bumi
hingga sekarang ini merupakan satu-satunya planet pada tata surya yang
mempunyai kondisi yang memungkinkan adanya suatu kehidupan. Sebagaimana planet
yang lain, dari jauh bumi tampak sebagai bola yang melayang mengedari matahari
yang mempunyai sebuah satelit yang disebut bulan.
Terjadinya
alam semesta hanya Allah SWT yang tahu. Bagi manusia alam semesta masih
merupakan misteri, masih merupakan peristiwa yang gaib dan penuh rahasia.
Namun, walaupun demikian, para ahli ilmu pengetahuan alam masih terus
mengadakan penelitian-penelitian untuk mengungkapkan tabir misteri tersebut.
Pada
awalnya, manusia menganggap bahwa bumi ini merupakan kedudukan yang istimewa
dialam semesta ini. Karena, melihat bahwa matahari terbit disebelah tibur dan
terbenam disebelah barat. Hal ini berarti matahari mengitari bumi. Anggapan ini
pula mendasari hipotesis “Geosentris” dari Ptolomeus.
Pandangan
geosentris berubah setelah Copernicus mengemukakan teori “heliosentris” yang
mengemukakan bahwa sebenarnya bumi tidak memiliki kedudukan istimewa di alam
semesta ini. Bumi hanyalah salah satu planet yang bersama planet-planet lain
bergerang mengitari matahari. Meskipun sejak abad ke-18 manusia sudah menyadari
bahwa bumi adalah sebuah planet yang bergerank mengitari matahari, kesadaran
ini baru muncul dengan kuat pada paro abad ke-20. Pada masa ini penerbangan
pesawat luar angkasa semakin maju.
Selanjutnya,
akan di bahas singkat tentang bumi sebagai planet, bulan sebagai satelit bumi,
dan alam semesta dari terbentuknya, alam semesta, galaksi, tata suryaserta
bagian dari tata surya.
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini
adapun rumusan masalah yang disusun yaitu
1. Bagaimanakah bumi sebagai planet?
2. Bagaimanakah bagian-bagian bumi?
3. Apakah itu lapisan air (hidrosfer)?
4. Apakah itu lapisan uadara (atmosfer)?
5. Bagaimanakah menentukan umur bumi?
6. Apakah itu bulan?
7. Bagaimanakah kehidupan di luar bumi?
8. Apakah itu alam semesta?
C. TUJUAN
Adapun
tujuan dalam penyusunan makalah ini yaitu
1.
Untuk mengetahui bumi sebagai planet
2. Untuk
mengetauhi bagian-bagian bumi
3. Untuk mengetahui lapisan air (hidrosfer)
4. Untuk mengetahui lapisan uadara (atmosfer)
5. Untuk mengetahui dalam menentukan umur bumi
6. Untuk mengetahui bulan
7. Untuk mengetahui kehidupan di luar bumi
8. Untuk mengetahui alam semesta
BAB Ii
PEMBAHASAN
A. Bumi Sebagai Planet
Bumi mengorbitkan matahari dalam
lintasan berbentuk elips (Hukum Keppler I), pada jarak rata-rata 149,6 juta km
(93 juta mil). Karena lintasannya berbentuk elips ini, maka jarak matahari-bumi
selalu berubah. Jarak matahari-bumi yang terdekat (perihelion) terjadi pada
tanggal 4 januari, dengan jarak 91,5 juta mil dan jarak matahari-bumi terjauh
(apheloin) terjadi pada tanggal 5 juli dengan jarak 94,5 juta mil, berarti
perubahan matahari-bumi dalam satu tahun sekitar tiga juta mil. Jarak rata-
rata dari pusat matahari ke pusat bumi disebut 1 AU (Astronomical Unit/ Satuan
Jarak Astronomi).
Bumi kita tidak bulat sempurna, tetapi
pepat pada kutub- kutubnya dan menggelembung pada ekuatornya. Jari-jari di
kutub bumi ini disebabkan pada saat baru terbentuk. Bumi belum terlalu padat
dan rotasinya membuat menggelembung pada bagian yang tegak lurus sumbu rotasi,
yaitu bagian ekuator.
B. Bagian –bagian Bumi
Melalui
pengamatan seisomologi (hantaran pada gelombang gempa bumi) para ahli geologi
memperoleh gambaran mengenai susunan bagian dalam bumi. Karena arah kecepatan
dan bentuk gelombang gempa ditentukan oleh komposisi dan kerapatan bagian dalam
bumi.
Bumi
ternyata memiliki beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut antara lain:
1.
Inti
bumi (Barisfer/ Centrosfer)
Pengetahuan
manusia tentang inti bumi masih sangat terbatas. Inti bumi terdiri dari dua
bagian, yaitu inti luar (tebalnya 2160 km) dan inti dalam (tebalnya 1320 km).
Berat jenis inti bumi inidiperkirakan 10,7, sedangkan berat jenis litosfer
rata-rata 2,8.
Pengaruh
panas matahari hanya terasa paling dalam 20 meter di bawah permukaan bumi.
Setelah 20 meter, temperaturnya telah konstan tidak lagi dipengaruhi musim
panas dan dingin. Akan tetapi, makin masuk ke dalam bumi tempraturnya makin
tinggi, umumnya tiap turun 33 m temperatur naik 1 C.
Beberapa alasan tentang padatnya
barisfer, antara lain:
a. Bila
seandainya barisfer itu cair, maka tentu akan terjadi pasang naik dan pasang
surut yang mungkin akan mengakibatkan permukaan bumi kembang-kempis.
b. Getaran-getaran
gempa di Jepang dapat diukur di Inggris dengan alat-alat yang halus. Sifat
tersebut menunjukan bahwa inti bumi padat.
Inti
bumi menyebabkan adanya sifat ke magnetan dari bumi. Bumi merupakan magnet
raksasa dengan kutub utara magnet terletak dibagian utara bumi dan kutub
selatan magnet dibagian utara bumi, meskipun ternyata tidak tepat betul pada
kutub bumi menyimpang 17 dilihat dari pusat bumi.
2.
Selimut
(Mantel)
Sesuai dengan namanya,
lapisan ini bersifat melindungi bagian dalam bumi. Lapisan ini tyerdiri dari
tiga bagian yaitu sebagai berikut.
a.
Listofer,
artinya lithos = batuan, sphaira = bulatan. Lapisan ini terdiri dari dua lapisan, yaitu (1)
lapisan “sial” (Silicium dan Aluminium) dan (2) lapisan “sima” (Silicium dan
Magnesium)
b.
Astenosfer,
wujudnya agak kental, tebalnya 100-400 km. Diduga lapisan ini sebagai tempat formasi magma. Pada
lapisan ini pula sintesis batuan dan mineral di bentuk.
c.
Mesofer,
wujudnya padat dengan tebal sekitar 2400-2750 km,
terletak di bawah astenosfer. Pada
perbatasan dengan inti bumi terdapat transisi, dimana kecepatan gelombang
menurun dengan tajam.
3.
Kerak
Bumi
Lapisan ini menempati
bagian paling atas dari permuka bumi dengan tebal rata-rata antara 10-50 km,
lapisan ini tidak sama tebalnya disemua tempat.
Kerak bumi terdiri dari zat padat
yang disebut batuan (termasuk pasir, tanah, abu gunung berapi, kerikil, tanah
liat, dll). Menurut kejadiannya,
batuan di bedakan ata 3 golongan, yaitu:
a.
Batuan
beku (batuan magma)
Terjadi dari magma yang cair dan
panas membeku di dalam atau diluar bumi akibat tempraturnya turun.
b.
Batuan
sedimen (endapan)
Air, angin, es mengikis batuan dan
hasil kikisannya diendapkan ke tempat lain,misalnya tanah liat, pasir, dll.
c.
Batuan
metamorf (batuan malihan)
Batuan sedimen maupun batuan beku
yang telah mengalami perubahan sifat, karena suhu yang tinggi atau tekanan yang
berat.
C. Lapisan Air (Hidrosfer)
Hidrosfer
(hydro= air, sphaira=bulatan atau bola) ialah semua perairan yang berada di
bumi, yaitu samudra, lautan, danau, sungai, dan air tanah. Air yang turun dari
langit, sehingga hujan dan salju, boleh dikatakan tidak mengandung garam atau mineral
yang terlarut (air tawar), masuk kesungai, mengalir diatas permukaan tanah dan
bawah permukaan tanah melarutkan garam mineral yang ada ditanah dibawa kelaut.
Garam
mineral yang merupakan bagian besar dari air laut, yaitu garam dapur (NaCl =
Natrium Clorida) dan garam inggris MgSO4 = Magnesium Sulfat).
Kira-kira 71% dari planet bumi ini merupakan lapisan air. Air dari laut,sungai,
danau menguap (evaporasi) ditambah penguapan dari vegetasi (transpirasi)akan
membentuk awan.
Awan
yang dibawa oleh angin ketempat yang lebih tinggi akan mengalami pendinginan
(kondensasi) sehingga terurai menjadi titik-titik air yang karena gaya beratnya
akan turun ke muka bumi sehingga hujan (presipitasi).
Setelah
sampai di permukaan bumi, sebagian mengalir di atas permukaan dan sebagian lagi
masuk ke dalam bumi (filtrasi) sehingga terjadi aliran atas permukaan bumi dan
aliran bawah permukaan., mengisi kembali danau, sungai, dan laut serta diserap
kembali oleh tumbuhan. Dengan demikian terjadi siklus hidrologi.
Pada
saat hujan, air hujan akan membawa Oksigen (O2) dan karbon dioksida
(CO2) yang ada di udara ke dalam sungai, danau, dan laut sehingga
memungkinkan bias ada kehidupan di dalam air.
D. Lapisan Udara (Atmosfer)
Atmosfer
(atmos = uap/udara, sphaira=bulatan
atau bola) adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi yang terdiri dari
campuran gas-gas, debu, dan uap air. Berdasarkan sifatnya atmosfer dibagi atas
beberapa lapisan.
1.
Troposfer
Lapisan ini yang paling
dekat dengan permukaan bumi. Didaerah tropik, tinggi troposfer bisa mencapai 18
km, sedangkan didaerah kutub tinggi troposfer hanya 6 km. Gejala cuaca
sehari-hari seperti awan, embun, hujan, salju, angin, terjadi pada lapisan ini.
2. Stratosfer
Lapisan
ini banyak mengandung gas ozon (O3 ) yang mudah menyerap radiasi
ultraviolet dari matahari. Itulah sebebnya lapisan ini lebih panas dari pada
lapisan troposfer. Pada lapisan ini, suhu udara makin ke atas makin tinggi.
Lapisan ini berada pada ketinggian 18 km- 60 km.
3.
Mesosfer
Lapisan ini ditandaioleh penurunan suhu rata- rata 0,4ºC setiap naik 100 m
(suhu udara makin ke atas makin rendah). Suhu pada bagian teratas dari lapisan
ini mencapai -140ºC. lapisan ini terletak antara ketinggian 60 km sampai 85 km.
4.
Termosfer
lapisan ini terletak antara ketinggian 85 km sampai 200 atau 300 km. suhu pada
lapisan ini makin ke atas makin tinggi, hingga pada lapisan teratas mencapai
1500ºC. ini di sebabkan karena oksigen yang ada pada lapisan ini menterap
radiasi ultra violet dari matahari. Di atas lapisan ini masih terdapat lapisan
termopause, yang terletak pada ketinggian 300 km sampai 1000 km. suhu
termopause konstan terhadap ketinggian, tetapi berubah menurut waktu. Pada
malam hari suhu berkisar antara 300ºC - 1200ºC dan pada siang hari berkisar
antara 700ºC - 1700ºC.
E. Menentukan Umur Bumi
Sekurang- kurangnya ada empat cara untuk
menetukan umur bumi. Sebagai berikut.
1.
Teori
sedimen
Cara ini didasarkan pada
perhitungan tebal lapisan sedimen rata- rata yang membentuk batuan, yaitu
dengan mengetahui tebal lapisan rata- rata yang terbentuk setiap tahunnya dan
dibangdingkan dengan tebal sedimen yang ada di bumi saat ini. Dengan cara ini,
diketahui bahwa bumi kita telah berumur 500 juta tahun.
2.
Teori
Kadar Garam
Cara ini didasarkan atas
perhitungan kenaikan kadar garam di laut. Menurut teori ini, pada saat bumi
terbentuk air laut kadar garamnya 0% (tawar). Karena banyak sungai bermuara ke
laut yang membawa dan mengendapkan garam- garam mineral di laut sehingga air
laut menjadi asin. Saat ini, kadar garam di lautan rata- rata 3%. Kadar garam dari
0% sampai 3% digunakan sebagai cara untuk menetukan umur bumi dan menurut teori
ini umur bumi sudah 1000 juta tahun.
3.
Teori
Termal
Menurut teori ini, pada saat bumi
terbentuk merupakan batuan yang sangat panas dan karena bersentuhan dengan
udara yang suhunya lebih rendah, maka batuan tersebut mendingin dan membeku
seperti saat ini. Seorang ahli fisika dari Inggris yang bernama Kelvin menduga
bahwa batuan panas seperti saat ini, memerlukan waktu 20.000 juta tahun.
4.
Teori
radioktivitas
Menerut teori in, zat adiktif dalam
waktu tertentu akan terurai separuhnya (meluruh) menjadi saat yan lebih rendah
susunan zatnya. Menurut teori ini, umur bumi sudah 5.000 juta – 7.000 juta
tahun.
a.
Terbentuk
nya benua dan samudera di bumi
Benua merupakan bagian bumi yang tidak
tertutup oleh perairan. Pada saat Amerika dan Afrika pecah, celah diantaranya
membentuk samudera atlantik. Anak benua India yang tadinya menempel di benua
Afrika retak dan pecah bergerak ke utara menempel pada benua asia. Akibatnya,
terjadi gerakan vertical, yang naik membentuk pegunungan Himalaya dan yang
turun membentuk samudera Hindia.
Pada saat bumi berotasi, ada
sebagian massanya yang terlempar keluar, yang kemudian menjadi bulan (satelit
bumi), sedangkan bagian yang ditinggalkan berbentuk cekungan menjadi Samudera
Pasifik.
Apabila lempeng benua dan lempeng
samudera saling bertabrakan, maka lempeng samudera tersebut akan menyusup atau
menujam ke bawah lempeng benua, karena lempeng samudera mempunyai berat jenis
besar. Pada pertemuan kedua, lempeng tersebut akan ditemui jalur palung laut,
proses pelipatan dan sesar, disertai kegiatan vulkanisme serta merupakan
wilayah rawan gempa.
Apabila dua lempeng bergerak saling
menjauh, maka akan terjadi rekahan dan dari rekahan tersebut akan keluar magma
yang banyak mengandung besi dan magnesium, yang kemudian membeku membentuk
kerak bumi yang baru.
Apabila dua lempeng saling
bergesekan, maka pada bidang batasnya ditemukan petahan atau sesr mendatar.
b.
Pembentukan
relief bumi
Permukaan bumi tidaklah rata,
tetapi bervariasi, mulai dari daratan, bergelombang, berbukit hingga bergunung.
Bahkan, banyak dijumpai lembah. Semua ini merupakan bukti kongkrit bahwa ada
suatu proses pembentukan permukaan bumi sehingga bentuknya seperti sekarang
ini.
Gaya tektonik yang bekerja dari
dalam bumi menyebabkan pengaruh yang nyata di permukaan bumi. Secara garis
besar, gaya tektonik dibedakan atas tektonik epirogenesa dan tektonik
orogenesa. Tektonik epirogenesa adalah suatu gerakan vertikal yang lambat dan
meliputi derah yang luas. Bila gerakannya merupakan penurunan disebut
epirogenesa negative. Tektonik orogenesa adalah suatu gerakan vertikal yang
meliputi daerah yang sempit. Gerakan ini akan membentuk pegunungan.
Disamping gerakan- gerakan tersebut
di atas, ada gerakan lainnya yang disebut pelkungan (warping), pelipatan
(fold), retakan (joint) dan patahan (fault).
c.
Gerakan
rotasi bumi
Bumi berputar pada porosnya dengan
arah barat-timur dan sekali putar memerlukan waktu 23 jam 56 menit 4 detik.
Gerakan bumi berputar pada porosnya disebut rotasi bumi.
d.
Gerakan
revolusi bumi
Bumi di samping berputar pada
porosnya juga berputar mengitari matahari dan sekali putar memerlukan waktu
365,25 hari. Gerakan bumi berputar mengitari matahari disebut revolusi bumi.
e.
Gravitasi
bumi
Jika sebuah benda dilemparkan ke
udara, ia akan jatuh ke bumi. Hal ini disebabkan adanya gaya tarik bumi
(gravitasi bumi). Bumi mempunyai gaya tarik ke arah intinya yang lebih dikenal
sebagai gaya gravitasi. Sebenarnya gaya gravitasi telah ada semenjak bumi dan
alam semesta ini tercipta.
Makin jauh daripada gravitasi,
bobot materi makin berkurang. Tubuh manusia akan lebih besar bobotnya bila
berada di puncak gunung. Makin tinggi seseorang mendaki gunung, bobot tubuh
makin ringan. Sampai pada ketinggian tertentu, suatu materi tidak punya bobot
lagi, akibatnya akan melayang- laying di udara. Dengan demikian bobot suatu
materi tergantung kepada kuatnya gaya tarik gravitasi.
f.
Pasang
surut laut
Pasang surut adalah gerakan naik
turunnya muka laut secara berirama yang disebabkan oleh gaya tarik matahari dan
bulan. Matahati mempunyai massa 27 juta kali lebih besar daripada massa bulan,
tetapi jaraknya sangat jauh dari bumi (rat-rata 149,6 juta km), sedangkan
bulan, satelit bumi jaraknya sangat dekat dengan bumi (rata-rata 381.550 km)
adalah dalam mekanika alam semesta, jarak lebih menentukan daripada massa. Oleh
karenanya, bulan mempunyai peranan yang lebih besar daripada matahari dalam
menetukan pasang surut.
Adanya gaya tarik bulan yang kuat
menyebabkan bagian bumi yang terdekat ke bulan akan tertarik membengkak hingga
perairan samudera di situ akan naik dan menimbulkan pasang.
Bila bulan-matahari membentuk
siku-siku terhadap bumi, maka tarik keduanya akan saling meniadakan. Akibatnya,
perbedaan tinggi air laut antara pasang surut hanya kecil saja dan keadaan ini
dikenal dengan pasang surut perbaru.
g.
Gerhana
matahari dan gerhana bulan
Gerhana bulan terjadi pada saat
bulan berada pada fase purnama dan tentunya terjadi saat malam hari. Gerhana
bulan sebagian terjadi apabila tidak seluruh bagian bulan memasuki daerah
umbra, atau bulan hanya masuk pada daerah penumbra.apabila seluruh bulan
memasuki daerah umbra maka akan terjadi gerhana bulan total.
Gerhana matahari sebagain terjadi
apabila tidak seluruh bagian bulan menghalangi cahaya matahari. Gerhana
matahari total dialami oleh daerah di bumi yang masu k pada umbra, yaitu
seluruh cahaya matahari terhalang bulang. Apabila daerah umbra tidak sampai
pada muka bumi, maka akan terjadi gerhana matahari cincin. Gerhana matahari
terjadi karena ada bagian bumi yang tertutup oleh bayangan bulan.Ada tiga macam
gerhana matahari yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, dan
gerhana matahari cincin.
h.
Musim
di bumi
Kombinasi dari revolusi dan
kemiringan bumi akan mempengaruhi sudut jatuh sianr matahari dipermukaan bumi.
Hal ini mengakibatkan terjadinya musim di permukaan bumi dan mempengaruhi
lamanya siang/malam.
Di bumi ada empat macam musim yaitu
1. Musim
dingin, dibelahan bumi utara terjadi pada bulan Desember-Januari-Februari,
sebaliknya dibelahan bumi selatan terjadi musim panas.
2. Musim
semi, dibelahan bumi utara terjadi pada bulan Maret-April –Mei, sebaliknya
dibelahan bumi selatan terjadi musim gugur.
3. Musim
panas, dibelahan bumi utara terjadi pada bulan Juni-Juli-Agustus, sebaliknya
dibelahan bumi selatan terjadi musim dingin.
4. Musim
gugur, dibelahan bumi utara terjadi pada bulan September-Oktober-November,
dibelahan bumi selatan terjadi musim semi
F. Bulan
Bulan merupakan satu-satunya
satelit bumi, tidak punya atmosfer, diameternya 3456 km dan jaraknya dari bumi
rata-rata 381.550 km (jarak terjauh bulan dari pusat bumi 406.700 km dan jarak
terdekat 356.400 km). bulan mengorbit bumi dengan periode 27,3 hari waktu ini
disebut periode sideris, sedangkan
selama waktu yang dibutuhkan bulan mencapai dua fase sama berturut-turut,
misalnya dari bulan purnama ke bulan purnama berikutnya disebut periode sinodis. Waktu satu periode
sinodis 29,5 hari.
Perhitungan tahun menurut bulan
mengelilingi bumi disebut perhitungan “qamariah” (bahasa arab, qamar = bulan).
Penanggalan Hijriah berdasarnya peredarab bulan mengelilingi bumi. Perhitungan
tahun menurut peredaran bumi mengitari matahari disebut perhitungan “syamsiah”
(bahasa Arab, Syam = matahari) contohnya adalah penanggalan Masehi.
Selanjutnya di bawah ini dipaparkan
teori mengenai proses pembentukan bulan , sebagai berikut.
1.
Teori
fisi
Teori ini menyatakan bahwa bulan
berasal dari calon bumi pada saat masih belum memadat. Menurut pendukung teori
ini, proses fisi dibuktikan oleh komponen pokok pembentuk bumi, dan bulan
bersama.
2.
Materi
Teori penangkapan
Teori ini menyatakan bahwa bulan
dating dari daerah lain di tata surya. Pada suatu ketika, benda langit yang
akan menjadi bulan ini bergerak cukup dekat dengan bumi, sehingga akan
mengalami tarikan gravitasi bumi. Gaya tarik gravitasi bumi menyebabkan benda
langit tersebut mengorbit bumi dan menjadi satelit bumi.
3.
Teori
kondensi
Teori ini menyatakan bahwa bumi dan
bulan terbentuk bersama-sama dari sumber bahan yang sama secara terpisah. Teori
ini banyak penganutnya, karena proses kondensi memang analog dengan proses
pembentukan tata surya. Teori ini mempunyai kelemahan, karena perbandingan
komposisi materi kedua planet kembar ini berbeda. Seharusnya bila bumi dan
bulan berasal dari materi yang sama, perbandingan komposisi materi keduanya
sama.
4.
Teori
tumbukan
Teori ini merupakan teori yang
paling popular saat ini. Teori ini mengemukakan bahwa saat bumi belum padat
sebuah benda langit menumbuk bumi. akibatnya, tumbukan ini sebagian materi bumi
beserta materi penyusun benda langit tersebut terlempar angkasa dan bergabung
menjadi satu membentuk bulan.
5.
Teori
lemparan
Teori ini mengemukakan bahwa saat
bumi belum padat dan berotasi, sebagian massanya terlempar keluar, kemudian
menjadi bulan, sedangkan bagian bumi yang ditinggalkan menjadi dasar dari
samudera Pasifik.
G. Kehidupan
di Luar Bumi
Adanya
kehidupan memerlukan persyaratan yang amat ketat. Kehidupan hanya berlangsung
di suatu planet anggotasuatu sistem tata surya. Planet itu tidak boleh terlalu
dekat dari bintang pusat, tetapi juga tidak boleh terlalu jauh. Pada sistem
tata surya kita, tidak akan dijumpai kehidupan di planet Venus dan Merkurius,
karena suhunya terlalu panas, dan kehidupan juga tidak akan dijumpai di planet-
planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto, karena terlalu
dingin. Di bumi ini pun, bila gravitasinya terlalu kecil, kehidupan juga tidak
akan muncul karena unsure- unsur berat yang sangat perlu untuk kehidupan tidak
akan terdapat di atmosfer bumi.
Sampai
saat ini, para ilmuwan masih berspekulasi tentang adanya kehidupan di luar bumi
dan secara umum terbagi dalam dua kubu. Kubu pertama, yakni bahwa di alam
semesta tidak ada kehidupan lain selain yang ada di bumi ini, sedangkan kubu
kedua berkembang pendapat yang memiliki keyakinan bahwa di luar bumi ada banyak
kehidupan.
H. Alam
Semesta
1. Pengertian alam semesta
Alam
semesta atau mayapada merupakan satu jagat yang tak terkirakan besarnya yang
didalamnya terdapat milyaran bintang. Bintang-bintang inilah yang merupakan
sumber cahaya yang menerangi jagad raya dan tampaknya berkelompok-kelompok yang
dikenal dengan nama GALAKSI. Galaksi ini terdiri dari ribuan bintang dan salah
satu bintang itu adalah matahari kita (galaksi tempat matahari kita berinduk
diberi nama Milky Way Bhima Sakti).
Matahari
merupakan pusat sistem tata surya kita (Helionsentris), dikelilingi oleh
planet-planet, komet-komet, meteor-meteor, debu dan gas antarplanet.peredaran
planet mengelilingi matahari disebut gerak
revolusi, planet –planet disamping mengitari matahari juga beredar
mengelilingi sumbunya, gerakan ini disebut gerak
rotasi.
2. Terbentuknya alam semesta
Ada
dua teori terbentuknya alam semesta yaitu
a. Teori ledakan (Big Bang)
Georges
Lemaitre (1930) mengatakan bahwa ada suatu massa yang sangat besar dengan berat
jenis yang sangat besar, meledak dengan hebat, melemparkan semua jasad segala
arah menjauhi pusat-pusat ledakan.
b. Teori ekspansi-kontraksi
Herman
Bondi, Thomas Gold dan Fred Hoyle (1948) mengatakan bahwa alam semesta dalam
keadaan diam hanya mengalami siklus “masa ekspansi” (mengembang) dan “masa
kontraksi” (mengkerut) pada masa kontraksi terbentuk galaksi serta
bintang-bintangnya dan menghimpun energi, sedangkan masa kontraksi galaksi dan
bintang-bintangitu melepaskan energi.
3. Terbentuknya galaksi
Menurut
Fowler (1957), di alam semesta ada kabut gas hydrogen yang besar sekali
bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga berbentuk bulat, karena gaya
beratnya ia berkontraksi. Akibat kontraksi ini, massa bagian luar banyak yang
tertinggal, sehingga terbentuklah bintang-bintang. Bintang-bintang ini kemudian
berkontraksi, melepaskan energi dan panas. Setelah sekian lama mempunyai bentuk
yang tetap seperti matahari kita.
4. Terbentuknya tata surya
Ada
beberapa teori terbentuknya tata surya yaitu
a. Hipotesis Nebular
Kant
dan laplace (1796), mengatakan bahwa tata surya terbentuk dari kondensasi massa
awan panas atau massa kabut gas yang
sangat panas. Dalam proses kondensasi tersebut, massa kabut gas yang jauh dari
pusat massa tertinggal. Ia tidak ikut tertarik kea rah pusat. Setelah
mendingin, pusat massa menjadi bintang dan matahari dan massa yang tertinggal
mengelilingi matahari menjadi planet-planet dan benda angkasa lainnnya.
b. Hipotesis Planettessimal
Chamberlain
dan Moulton (1905), mengemukakan bahwa pembentukan sistem tata surya tidak
berasal dari satu massa, tetapi dua massa kabut gas saling berdekatan akan
menimbulkan gaya tarik-menarik. Akibatnya, sebagian massa dari kedua massa
kabut gas tersebut terlepas dan setelah mendingin ternbentuklah benda-benda
kecil yang padat (planettesimal).
c. Hipotesis tidal
James
jeans dan Harold Jeffreys (1919), mengemukakan bahwa planet dan benda-benda
angkasa lainnya merupakan percikan dari matahari (tidal). Tidal ini terjadi
karena ada dua buah matahari yang bergerak saling mendekat sehingga terjadi
gaya tarik-menarik lalu terjadilah percikan-percikan dari matahari itu.
Tidal-tidal inilah yang kemudian menjadi planet dan benda-benda angkasa
lainnya.
5. Bagian-bagian dari tata surya
Surya
adalah kata lain dari matahari. Tata surya berarti adanya suatu organisasi yang
teratur pada matahari itu. Seperti kita ketahui matahari kita ini dikelilingi oleh
Sembilan planet dan beberapa buah satelit.
Bagian-bagian
tata surya kita yaitu
a. Matahari
Matahari
merupakan suatu bola gas yang pijar dan terdiri dari 94% atom hidrogen (H), dan
5,9% atom Helium (He), sisanya campuran unsur-unsur carbon (C), dan atom
lainnya. Matahari sangat penting bagi kehidupan di bumi, karena merupakan
sumber cahaya dan panas (energi), dan mengontrol peredaran planet-planet, yang
berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, pergantian hari, minggu, bulan
dan tahun.
b. Merkurius
Planet
ini adalah planet paling dekat dengan matahari. Waktu paling baik untuk melihat
planet ini dari bumi sesaat sebelum matahari terbit dan terbenam. Saat
merkurius berada di sebelah barat matahari akan terbit dahulu daripada matahari
dan akan kelihatan sebagai bintang pagi. Sebaliknyab saat merkurius disebelah
timur matahari akan kelihatan sebelum matahari terbenam dan kelihatan sebagai
“bintang sore”.
c. Venus (bintang kejora)
Venus
menempatkan urutan kedua terdekat dengan matahari. Planet ini terlihat cantik
dan orang Yunani menanamkan planet ini sesuai dengan nama dewi kecantikan
mereka Venus. Itulah sebabnya sehingga ia terkenal dengan nama “bintang kejora”
yang bersinar terang pada watu pagi dan sore hari.
d. Bumi
Tentang bumi
sudah dijelaskan lebih detail pada bagian awal
e. Mars ( Planet Merah)
Planet
ini diberi nama sesuai dengan nama dewa perang orang Yunani karena planet ini
warnanya kemerah-merahan, akibat dari oksida besi yang banyak terdapat di
permukaanya. Mengingat warna merah berkaitan dengan darah dan darah tercecer
saat perang maka planet ini diberi nama Mars. Mars mempunyai dua satelit
(Phobos dan Deimos), punya atmosfer. Permukaan planet mars sangat dindin,
sangat kering, banyak sinar ultraviolet, tidak ada bahan organic, sering
terjadi badai, banyak pasir.
f. Yupiter
Yupiter
merupakanplanet terbesar dalam sistem tata surya kita, rotasinya tercepat.
Yupiter beredar matahari sekali dam 11,9 tahun dan mengadakan rotasi sekali
dalam 9,9 jam. Massanya 318 kali masssa bumi. Gravitasinya 2,64 kali gravitasi
bumi. itulah sebabnya Yupiter mampu merengkuh 14 satelit dan empat diantaranya
cukup besar (Io, Europa, Ganimeda, dan Callisto)
g. Saturnus
Planet
ini kedua terbesar setelah Yupiter dan memiliki keunikan sendiri. Ada kabut
yang mengitari secara sismetris, disebut “cincin saturnus”. Cincin ini diduga
berasal dari satelit yang tidak pernah terbentuk, karena gaya ganggu saturnus
yang besar akibat letaknya yang terlalu dengan saturnus sehingga calon satelit
itu menjadi tidak stabil. Saturnus memiliki17 buah satelit.
h. Uranus
Planet
ini merupakan planet pertama yang dapat ditangkap oleh teleskop. Planet ini
tidak akan kelihatan bila tidak menggunakan teleskop karena letaknya cukup jauh
dari matahari dan ukuran tidak cukup besar. Uranus memiliki 5 buah satelit
yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon
i.
Neptunus
Planet
ini dilihat dengan teleskop dari bumi berwarna kebiru-biruan. Dari spectrum
cahanya, planet ini diketahui mempunyai atmosfer, yang sebagian besar terdiri
dari gas metana. Neptunus sering juga disebut planet “pembuat ulah” karena
sering beredar meninggalkan garis edarnya. Neptunus memiliki 2 buah satelit
yaitu Triton dan Nereid.
j.
Pluto
Planet
ini merupakan planet terjauh dari matahari. Mengingat sangat jauh dari matahari
sehingga gelap sehingga diberi nama Pluto (Pluto adalah nama dewa kegelapan
orang Yunani). Pluto bergerak mengelilingi matahari satu kali keliling
memerlukan waktu 248 tahun. Ia berputar pada porosnya yang memakan waktu 6,4
hari dan meiliki sebuah satelit yang
bernama Charon.
6. Benda-benda angkasa lain
Ada beberapa
angkasa lain yang juga mengitari matahari, sebagai berikut
a.
Asteroid
Asteroid
merupakan benda angkasa kecil mirip dengan planet. Jumlahnya ribuan,
lintasannya antara planet Mars dan planet Yupiter. Asteroid pertama yang
ditemukan diberi nama Ceres oleh penenmunya Piazzi. Ternayata Ceres merupakan
asteroid terbesar.
b.
Komet atau
bintang berekor
Ketika
melintas didekat bumi dengan cepat, benda angkasa ini menampakkan ekornya yang
panjang. Pada saat jauh dari matahari, komet bergerak lambat makin mendekat
matahari gerakan semakin cepat. Pada saat mendekat kepada matahari, gas pada
inti komet mulai menguap menjulur pada arah yang tepat. Hal ini akibat angin
matahari.
c.
Meteor (bintang
beralih)
Meteor
adalah benda-benda kecil dari jagat raya yang memasuki angkasa bumi. pada malam
hari, kadang-kadang terlihat seperti bintang beralih tempat di langit, orang
menyebutnya bintang jatuh atau bintang beralih. Jika meteor memasuki lapisan
atmosfir bumi, maka ia akan bergesekan denagan udara, sehingga suhu meteor akan
naik, kemudian memijar lalu menguap. Pada umumnya benda tersebut sudah habis
terbakar sebelum mencapai permukaan bumi. benda angkasa yang memasuki atmosfer
bumi disebut meteorit sedangkan
peristiwa pemijaran disebut meteor.
d.
Satelit
Satelit
merupakan piringan planet. Satelit beredar mengelilingi planet (revolusi), di
samping berputar pada porosnya (rotasi). Ia bersama dengan planet satelit
mengitari matahari. Satelit yang paling dikenal adalah bulan, satelit bumi.
BAB III
PENutup
KESIMPULAN
:
Berdasarkan uraian di atas, dapat di
simpulkan bahwa bumi merupakan salah satu planet yang menjadi bagian tata
surya. Bumi berada di galaksi Bimasakti yang merupakan salah satu dari sekian
banyak galaksi di jagad raya. Bersama planet-planet dan benda langit lainnya,
bumi berevolusi mengelilingi matahari dan berotasi pada porosnya. Bumi terdiri
atas beberapa bagian dengan materi penyusun yang berbeda-beda. Manusia hidup
dalam lapisan terluar permukaan bumi yang disebut litosfer dan di lindungi oleh
lapisan atmosfer yang melindungi kehidupan manusia.
Selain
itu, alam semesta merupakan satu jagat yang tak terkirakan besarnya yang
didalamnya terdapat milyaran bintang. Bagian- bagian dari tata surya yaitu Matahari,
Merkurius, Venus, Mars, Bumi, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto. Dan
benda-benda angkasa lainnya yaitu Asteroid, Komet, Meteor, Dan Satelit.